Pemerintah Belanda berencana untuk mengurangi pajak pertambahan nilai (PPN) yang diterapkan pada sistem PV yang digunakan dalam aplikasi perumahan dari 21 menjadi 0%.
“Langkah itu akan menjadi bagian dari paket Rencana Pajak 2023 dan masih membutuhkan persetujuan parlemen akhir,” kata analis surya Belanda Peter Segaar . “Karena Belanda telah menjadi pendukung kuat keputusan Komisi Eropa untuk memungkinkan jenis pembebasan pajak ini, diharapkan tindakan ini akan diperkenalkan pada akhir tahun ini.”
Sistem fotovoltaik terintegrasi bangunan (BIPV) tidak termasuk dalam proposal. “Tetapi sebagian dari PPN yang dibayarkan untuk instalasi tersebut masih dapat diminta oleh pemilik rumah. Namun, mayoritas rumah tinggal memiliki sistem PV konvensional yang dipasang di genteng, atau di atap datar dengan sistem pemasangan ,” jelas Segaar.
Menurut apa yang dia katakan, sekitar 1,58 juta rumah tangga Belanda dilengkapi dengan tata surya perumahan pada akhir tahun 2021. "Sistem ini memiliki kapasitas gabungan 5,6 GW," katanya juga.
Negara ini mendukung tata surya atap saat ini melalui skema meteran bersih . Prospek pengembalian net-metering yang berkurang dapat mendorong pemilik rumah Belanda untuk fokus pada peningkatan tingkat konsumsi sendiri tata surya rumah, misalnya dengan menambahkan penyimpanan baterai di belakang meter .