Perancangan sistem solar off-grid sebenarnya tidak rumit. Namun dalam kehidupan sehari-hari, ditemukan banyak orang yang takut dengan sistem off-grid, ingin mengerjakan proyek off-grid, tetapi tidak tahu bagaimana memulainya, seringkali mengalami dilema.
Artikel ini berharap untuk memberi tahu semua orang cara berhasil membangun pembangkit listrik tenaga surya off-grid melalui bahasa yang sederhana dan sederhana.
Dari ringkasan jangka panjang, sistem off-grid terutama didasarkan pada titik awal berikut:
(1) Tempat-tempat yang tidak dapat menggunakan listrik (grid), seperti gunung, perahu, mobil, dan alam liar. Ini adalah persyaratan sistem off-grid yang paling umum; lebih dari 80% pengguna ingin mendapatkan pasokan listrik melalui sistem off-grid karena tidak nyaman menggunakan listrik utama.
(2) Daerah yang memiliki aliran listrik utama, tetapi sering terjadi pemadaman listrik yang tidak teratur. Ketika terjadi pemadaman listrik, sistem off-grid surya dapat terus memasok beban untuk memenuhi permintaan daya yang terus menerus.
(3) Ada listrik utama, tetapi diharapkan dapat mengurangi tagihan listrik melalui sistem off-grid. Sistem off-grid tidak hanya dapat mengisi daya baterai melalui modul surya , tetapi juga mengisi daya baterai dengan mengatur daya utilitas saat tarifnya rendah, dan kemudian memasok beban dengan mengeluarkan baterai saat tarifnya tinggi.
2. Komposisi sistem off-grid yang khas
(1) Sistem off-grid berarti bahwa keluaran sistem tidak perlu disambungkan ke jaringan listrik seperti tata surya yang terhubung ke jaringan. Output dari sistem off-grid adalah apa yang memasok beban.
(2) Sistem off-grid menyediakan sumber VF, yang setara dengan peran jaringan listrik.
(3) Peralatan utama dalam sistem off-grid adalah: modul surya , inverter off-grid, baterai, perangkat pertemuan, kotak distribusi, dan beban listrik.
(4) Sistem off-grid yang paling efisien hanya dapat berisi dua bagian: inverter off-grid dan paket baterai.