Renewable Energy Power
Blog
India berencana mencapai tujuan memasang 50GW energi terbarukan pada tahun 2030
Menurut laporan penelitian terbaru yang dirilis oleh firma riset CareEdge, India telah mencapai tonggak penting dalam proses transformasi energi terbarukan. Pada tanggal 31 Maret 2023, kapasitas terpasang kumulatif fasilitas pembangkit listrik energi terbarukan di India adalah sekitar 125GW. Pencapaian ini disebabkan oleh kuatnya pertumbuhan industri fotovoltaik, dimana India memasang total 67GW sistem fotovoltaik dan 43GW fasilitas tenaga angin. Transisi India ke energi terbarukan telah memperbaiki struktur energi negara secara signifikan, dengan energi terbarukan menyumbang 30% dari total kapasitas terpasang berbagai sumber energi di negara tersebut, dibandingkan dengan hanya 15% pada tahun fiskal 2016.



Pemerintah India telah menetapkan tujuan ambisius untuk lebih mempercepat transisi ke energi ramah lingkungan, dengan tujuan memasang fasilitas pembangkit listrik energi terbarukan sebesar 500GW pada tahun 2030, termasuk target spesifik untuk sistem fotovoltaik sebesar 280GW dan fasilitas pembangkit listrik tenaga angin sebesar 140GW. Untuk mencapai tujuan ini, yang didorong oleh pengembang energi terbarukan India seperti NTPC, SECI, NHPC, dan SJVN, pemerintah India telah berjanji untuk melakukan tender dan pembelian sekitar 50GW energi terbarukan setiap tahunnya selama lima tahun ke depan.



Selain itu, sektor bisnis dan industri (C&I) menjadi pemain kunci dalam sektor energi terbarukan di India, dan kapasitas terpasang energi terbarukan di negara tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Perlu dicatat bahwa sektor tenaga angin, yang menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir, sedang melakukan revitalisasi melalui penawaran baru dan lelang khusus negara bagian.



Perkembangan penting adalah pemerintah India untuk sementara waktu melonggarkan persyaratan Daftar Produsen Modul Fotovoltaik (ALMM) yang Disetujui. Langkah ini mengakui kesulitan yang dihadapi oleh pengembang energi terbarukan ketika membeli modul fotovoltaik khususnya dari pemasok yang termasuk dalam daftar ALMM. Namun, hambatan terkait tarif, termasuk tarif dasar sel dan modul fotovoltaik, masih menimbulkan tantangan.



Untuk mendukung pembuatan modul fotovoltaik dalam negeri, pemerintah India telah meluncurkan program Production Linked Incentive (PLI), yang bertujuan untuk memberikan insentif kepada produsen lokal agar memproduksi lebih banyak modul fotovoltaik dan mengurangi ketergantungan pada modul fotovoltaik impor.



Untuk mengatasi terputus-putusnya pembangkitan energi terbarukan, pemerintah India sedang mengembangkan lebih banyak sistem penyimpanan baterai dan proyek pembangkit listrik pumped storage. Pemerintah India mendorong pengembangan penyedia layanan swasta, dengan memberikan berbagai insentif dan pembebasan biaya tertentu.



Terakhir, penerapan aturan akses terbuka untuk energi ramah lingkungan diharapkan dapat mendorong transformasi sektor komersial dan industri India menuju energi terbarukan, sehingga lebih menarik bagi produsen dan konsumen.



Sebagaimana diuraikan oleh CareEdge dalam laporan penelitiannya, langkah-langkah kebijakan ini diharapkan akan mendorong industri energi terbarukan India ke tingkat yang lebih tinggi, menarik investasi, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap masa depan energi berkelanjutan negara tersebut.

Layanan Online

leave a message
welcome to bluesun

Rumah

Produk

Skype

WhatsApp