Menurut Bloomberg, Uni Eropa akan menyiapkan rencana untuk "mendigitalkan sistem energi " dan akan mengumumkannya secara resmi minggu depan.

Dilaporkan bahwa rencana tersebut akan mengharuskan UE untuk menginvestasikan 565 miliar euro (sekitar 3,93 triliun yuan) pada infrastruktur pada tahun 2030 untuk merealisasikan rencana ramah lingkungan dan mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil Rusia. Dokumen tersebut mengusulkan beberapa rencana aksi ramah lingkungan:

Memasang panel surya di atap semua bangunan komersial dan publik di UE pada tahun 2027;

Memasang panel surya di semua bangunan tempat tinggal baru di UE pada tahun 2029;

Memasang 10 juta pompa panas selama 5 tahun ke depan; menempatkan 30 juta kendaraan tanpa emisi di jalan pada akhir tahun 2030.

Rencana tersebut akan menjadi langkah terbaru dari serangkaian langkah yang diusulkan oleh UE untuk mengurangi konsumsi gas Rusia dan mempercepat transisi ke energi terbarukan. Seiring dengan meningkatnya permintaan listrik di kawasan UE, jaringan energi yang lebih tangguh akan diperlukan untuk mengakomodasi teknologi tenaga surya dan angin yang dapat berubah tergantung cuaca, sekaligus mengarahkan listrik ke tempat yang paling membutuhkan listrik di kawasan tersebut.

Komite juga akan merilis dokumen pada tanggal 28 September yang merinci langkah-langkah yang diambil untuk meredakan fluktuasi di pasar energi dan meningkatkan volume perdagangan setelah lonjakan harga menyebabkan margin call membengkak, serta upaya kelompok tersebut untuk meningkatkan volume perdagangan, menurut diplomat UE. Kemungkinan langkah-langkah untuk menurunkan harga bahan bakar.

UE akan membentuk sebuah kelompok pada bulan Maret untuk mempromosikan pertukaran data energi antara negara-negara anggota dan perusahaan. Grup ini juga akan mendukung operator sistem transmisi dalam menciptakan "kembaran digital" dari jaringan listrik, yang akan membantu meningkatkan efisiensinya.