Perdana Menteri baru Australia, Anthony Albanese, memenangkan pemilihan federal Sabtu atas pemerintahan koalisi konservatif pendahulunya, Scott Morrison. Anthony Albanese berjanji untuk menjadikan Australia sebagai 'kekuatan super' energi terbarukan

"Bersama-sama kita dapat mengakhiri perang iklim. Bersama-sama kita dapat memanfaatkan kesempatan Australia untuk menjadi negara adidaya energi terbarukan," kata Albanese kepada para pendukungnya dalam pidato kemenangannya di Sydney.

Dia akan dilantik sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada 23 Mei, setelah itu dia akan melakukan perjalanan ke Tokyo untuk pertemuan Kelompok Keamanan Segiempat yang terdiri dari Australia, India, Jepang dan Amerika Serikat.

Skema Powering Australia diluncurkan tahun lalu termasuk pendanaan untuk 85 bank surya, yang akan membantu membawa listrik lebih murah ke lebih dari 25.000 rumah tangga yang dikatakan dikeluarkan dari atap surya , seperti menyewa dan keluarga berpenghasilan rendah. Rencana juga mencakup strategi untuk memasang 400 baterai komunitas

Komisi Iklim telah merekomendasikan Buruh mendorong Australia untuk mengurangi emisinya sebesar 75 persen pada tahun 2030 dan mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2035, melanjutkan ambisinya.

Peneliti Dewan Iklim Wesley Morgan mengatakan Australia "dalam posisi yang baik untuk menjadi negara adidaya energi terbarukan". "Ini adalah masalah terbesar dan paling mendesak di zaman kita dan perdana menteri baru perlu memastikan bahwa kita menganggapnya serius."

Penelitian yang diterbitkan bulan lalu oleh Asosiasi Energi Terbarukan Dewan Energi Bersih menemukan bahwa energi terbarukan sekarang menyumbang 32,5 persen dari listrik Australia, tetapi komitmen keuangan untuk pembangkit listrik baru telah melambat sebagian karena koneksi jaringan.