Renewable Energy Power
Blog
Pembangkit listrik tenaga surya dan angin akan segera melampaui pembangkit listrik tenaga nuklir dan hidro
Tenaga surya dan angin bersama-sama menyumbang 80% dari penambahan pembangkitan listrik global pada tahun 2023. Pertumbuhan pembangkitan listrik berasal dari peningkatan produksi listrik setiap tahunnya.

Selama dekade terakhir, pembangkit listrik tenaga surya global telah tumbuh sembilan kali lipat menjadi 1.500 TWh per tahun, sementara pembangkit listrik tenaga angin meningkat tiga kali lipat menjadi 2.300 TWh per tahun. Hal ini setara dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan masing-masing sebesar 22% dan 11%. Hal ini sebanding dengan tingkat pertumbuhan sekitar 1% per tahun untuk pembangkit listrik tenaga air, nuklir, dan batubara, dan 3% untuk gas.

Tingkat pertumbuhan tahunan Solar sebesar 22% berarti dua kali lipat setiap 3 tahun. Pada tingkat ini, pembangkit listrik tenaga surya akan mencapai 100.000 TWh per tahun pada tahun 2042, yang cukup untuk melakukan dekarbonisasi sepenuhnya pada perekonomian global.

Negara-negara terdepan dalam pembangkitan tenaga surya dan angin per kapita semuanya berada di Eropa. Secara keseluruhan, negara-negara terkemuka menghasilkan empat kali lebih banyak tenaga surya dan angin dibandingkan gabungan pembangkit listrik tenaga air dan nuklir di seluruh dunia.

Layanan Online

leave a message
welcome to bluesun

Rumah

Produk

Skype

WhatsApp