Penyebaran sistem fotovoltaik Afrika Selatan telah memasuki periode yang dipercepat
Kementerian Keuangan Afrika Selatan berencana mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan penerapan dan promosi sistem fotovoltaik , termasuk keringanan pajak dan penyesuaian rencana pinjaman. Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan, merilis berita itu dalam pidato kenegaraannya beberapa hari lalu.
Ramaphosa mengatakan bahwa langkah-langkah ini akan membantu memasang sistem fotovoltaik mereka sendiri di pengguna rumah tangga dan perusahaan, yang merupakan bagian penting dari rencana Afrika Selatan untuk mengakhiri krisis pengurangan beban. Dalam rencana anggaran 2023 yang dirilis pada 22 Februari, Menteri Keuangan Afrika Selatan, Enoch Godongwana, akan mengumumkan bagaimana pengguna rumah tangga dan bisnis dapat memanfaatkan insentif pajak sistem fotovoltaik atap.
Selain memberikan keringanan pajak, Kementerian Keuangan Afrika Selatan juga akan menyesuaikan rencana pinjaman untuk membantu usaha kecil berinvestasi dan memasang sistem fotovoltaik. Rencana tersebut, yang tidak digunakan sepenuhnya setelah wabah COVID-19, akan diperbarui untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi usaha kecil.
Bank dan lembaga keuangan juga akan diizinkan untuk meminjam langsung dari dana tersebut untuk memfasilitasi penyewaan sistem fotovoltaik kepada usaha kecil. Langkah-langkah ini diharapkan akan mendorong perusahaan untuk memasang lebih banyak sistem fotovoltaik dan membantu transisi Afrika Selatan ke sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Upaya pemerintah Afrika Selatan untuk mempromosikan sistem fotovoltaik merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk mengatasi krisis pengurangan beban yang sedang berlangsung di negara tersebut, yang menyebabkan seringnya pemadaman listrik dan padam. Dengan mendorong penggunaan lebih banyak energi terbarukan, pemerintah Afrika Selatan berharap dapat meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.